Mengenal Arti Dari Feedback Fungsi ,Jenis Dan Cara Penyampaiannya

Tell co id Feedback artinya istilah yang dipakai untuk menyampaikan reaksi atau pesan atas sesuatu yang telah dilakukan. Pada umumnya arti feedback ialah memberi tanggapan atau respon terhadap sesuatu yang dilakukan

Feedback bisa dilakukan dengan cara verbal lewat ucapan atau dengan cara tidak verbal melalui isyarat gerak tubuh, nah untuk menambah wawasan mengenai makna feedback mari simak pembahasan saya dibawah ini tentang fungsi, jenis, dan cara penyampaiannya.

Pengertian Kata Feedback

Kutipan dari Pengantar Ilmu Komunikasi oleh Bonarajah Purba dkk. Pengertian Feedback adalah informasi yang diterima sebagai hasil dari respon terhadap informasi yang dikirim sebelumnya.Dengan kata lain, Feedback adalah reaksi atau tanggapan satu pihak terhadap sesuatu oleh pihak lain.

Feedback membantu komunikator memahami apakah pesan mereka telah dikomunikasikan dan sejauh mana makna yang telah dicapai. Pada umunya Feedback meliputkan informasi yang diberikan oleh orang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kedepannya.

Sebagai contoh, seorang pelanggan memberikan Feedback negatif kepada penjual karena kualitas produk yang dijual buruk. Feedback itu bisa digunakan sebagai bahan buat meningkatkan kualitas produk jadi lebih baik.

Macam Macam Jenis Feedback

Dalam ilmu komunikasi, Feedback dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, antara lain

  • Feedback positif dan Feedback negatif

    Feedback positif adalah reaksi yang dapat dilakukan oleh seseorang buat menunjukkan bahwa orang itu dapat memahami dan setuju dengan informasi yang diberikan oleh komunikator.

    Sebaliknya, Feedback negatif adalah reaksi ketidaksetujuan terhadap pesan yang diberikan oleh komunikator.

  • Feedback internal dan eksternal

    Feedback internal adalah Feedback yang berasal dari diri sendiri atau dari dalam diri.

    Sebagai contoh, ketika seseorang mengkomunikasikan sebuah informasi, dia mungkin mengingat sesuatu dan mengubah isi informasi yang dikomunikasikan.

    Berbeda dengan Feedback internal, Feedback eksternal berasal dari orang lain.

    Feedback ini dapat berupa ekspresi wajah atau gerakan tertentu dari semua lawan bicara sebagai respon dari apa yang telah dibicarakan.

  • Feedback verbal dan non-verbal

    Feedback verbal adalah Feedback yang dimaksudkan untuk ditanggapi secara verbal atau di atas kertas.

    Misalnya, ketika seseorang sedang berbicara dan pembicara menyela untuk memberikan pendapat atau pemikirannya tentang topik yang sedang dibahas.

    Di sisi lain Feedback tidak verbal berarti respon yang tertuju oleh gerak tubuh, isyarat tangan, ekspresi wajah dan lain lagi

    Misalnya, ketika lawan bicara mengangguk tanda setuju dengan ide yang diutarakan oleh pembicara.

  • Feedback langsung dan tidak langsung

    Feedback langsung adalah respon atau Feedback yang diberikan secara langsung selama proses komunikasi berlangsung.

    Misalnya, selama percakapan tatap muka, lawan bicara dapat merespons secara langsung perkataan pembicara.

    Sebaliknya, Feedback tidak langsung adalah respons yang diberikan ketika aktivitas komunikasi tidak sedang berlangsung.

    Feedback semacam itu diberikan setelah jangka waktu tertentu ketika proses komunikasi telah selesai.

  • Feedback netral dan nol

    Berikut ini adalah Feedback netral dan nol. Feedback netral adalah respon yang disampaikan dalam bentuk diam. Dengan demikian, Feedback yang diterima tidak ambigu.

    Sebaliknya, Feedback nol adalah respons yang tidak sesuai dengan pesan yang disampaikan.

Misalnya, hal ini terjadi ketika pembicara sedang membicarakan hal yang serius dan pendengar tertawa, padahal tidak ada unsur lelucon dalam percakapan tersebut.

Fungsi Kata Feedback 

Pada dasarnya, umpan balik membantu komunikator memahami sejauh mana pesan atau informasi yang mereka sampaikan dapat diterima oleh komunikan.

Namun, selain memberikan indikasi seberapa baik pesan yang dikomunikasikan diterima, umpan balik juga memiliki beberapa fungsi lain, antara lain.

  • Memperkuat hubungan.

    Umpan balik dapat berperan dalam menjaga dan memperkuat hubungan antara individu dan kelompok.

    Sebagai contoh, seseorang menceritakan kepada pasangannya tentang suatu kejadian yang menarik dan menghibur. Namun, pasangannya tidak menanggapi atau memberikan umpan balik.

    Hal ini tentu akan membuat komunikan merasa bahwa dirinya diabaikan. Dengan demikian, hubungan menjadi renggang.

    Oleh karena itu, umpan balik dalam hubungan sangat diperlukan untuk memperbaiki proses komunikasi demi mempererat hubungan.

  • Pemeliharaan kualitas

    Dalam bisnis, fungsi umpan balik adalah untuk menjaga kualitas dan manfaat produk yang dijual.

    Umpan balik ini biasanya diberikan ketika pelanggan menunjukkan reaksi positif berupa pujian atau kepuasan terhadap produk atau jasa.

    Umpan balik seperti ini kemudian membantu penjual atau pemilik bisnis untuk menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan dan membuat pengguna puas dengan layanan yang diberikan.

  • Mendorong perubahan.

    Fungsi lain dari umpan balik adalah mendorong perubahan. Umpan balik ini biasanya berbentuk umpan balik negatif yang bertujuan untuk membantu orang tersebut memperbaiki kekurangannya.

    Contohnya adalah situasi di mana atasan memberikan umpan balik tentang kinerja karyawan yang buruk. Umpan balik ini bisa dapat digunakan karyawan untuk memperbaiki kekurangannya agar dapat meninggikan kinerjanya.

Cara Untuk Menyampaikan Feedback

Agar umpan balik dapat diterima dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diingat.

  • Komunikasikan umpan balik dengan jelas dan spesifik

    Salah satu tips terpenting dalam memberikan umpan balik yang baik adalah menyampaikan umpan balik secara rinci dan spesifik.

    Tujuannya adalah untuk memastikan penerima umpan balik memahami maksud dari umpan balik tersebut dan menghindari kesalahpahaman.

  • Berkomunikasi secara langsung

    Umpan balik tentu bisa diberikan di mana saja dan dalam keadaan apa saja. Namun, jika Anda ingin memberikan umpan balik negatif, sebaiknya diberikan secara pribadi. Hal ini akan memastikan bahwa orang yang menerima umpan balik tidak merasa dipermalukan.

  • Berikan umpan balik yang konstruktif

    Agar umpan balik Anda diterima dengan baik, Anda perlu memberikan umpan balik yang konstruktif dengan saran-saran untuk perbaikan.

    Cobalah untuk tidak hanya menunjukkan kekurangannya saja dan sarankan apa yang dapat dilakukan untuk memberikan orang yang menerima umpan balik tersebut insentif untuk memperbaiki kekurangannya.

  • Lakukan pada waktu yang tenang

    Tidak jarang umpan balik tidak diterima dengan baik karena banyak orang bereaksi terhadap sesuatu dengan emosi.

    Oleh karena itu, penting untuk memberikan umpan balik pada waktu yang tenang untuk menciptakan suasana yang hangat sehingga umpan balik dapat diterima dengan baik.

  • Fokus pada inti permasalahan

    Ketika memberikan umpan balik, fokuslah pada inti masalah dan jangan mengomentari apa pun yang tidak sesuai dengan inti permasalahan.

    Misalnya, jika Anda ingin melaporkan kinerja karyawan yang buruk, jangan mengomentari hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.

Sebaliknya, berikan umpan balik berupa data bahwa kinerja karyawan tersebut menurun sehingga karyawan tersebut memahami apa yang telah dikomunikasikan dan berusaha untuk memperbaikinya.

Berikut adalah beberapa tips mengenai pentingnya umpan balik dan tips memberikan umpan balik. Untuk memastikan bahwa umpan balik diterima dengan baik, pastikan umpan balik diberikan dengan cara yang sopan. Saya harap info ini bermanfaat bagi kalian semua ya.